Selasa, 24 Mei 2011

Penjahat Maya

Bagaimana jika sesuatu yang kutuliskan di dindingmu benarbenar merupakan sesuatu yang kurasakan ada?
Itu bukan purapura seperti apa yang kau kira.
Katakata yang kau tuliskan di sini seperti peluru,Melesak menembus jantungku. Tibatiba mataku pun terpejam hanya karna melihat tulisanmu.
Kemudian jemariku tak mau lagi menari di keyboard yang penuh dgn huruf.
Tubuhku seperti mati suri.
Kaku dan beku.
Mulutku pun di hantam bisu.

Kuberi kau nama Penjahat.
Sebab aku sudah tersesat.
Oleh rasa yang sempat kutuliskan di tempat.
Di tempat dimana dunia ini adalah jembatan kita yg bernama maya.

Pergilah.
Pergilah
Menjauhlah.
Menjauhlah.

Raihlah apa yang ingin kau raih. Sebab rasaku bukan sesuatu kesalahan. Karna rasaku pun hanya biasa, seperti anggap yang kau tanggap biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar